Pandemi Corona secara tidak langsung telah menggeser aktivitas perkuliahan dan ujian secara tatap muka (luring) menjadi aktivitas digital (daring). Saat ini, sektor pendidikan cenderung mengandalkan teknologi digital atau ICT sebagai solusi jangka panjang pada era normal baru. Kondisi era normal baru juga turut mempengaruhi tata laksana ujian yang diselenggarakan Prodi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Pancasila pada 6 – 8 Agustus 2020.
Bertempat di OSCE Center, Prodi Apoteker menyelenggarakan ujian UKAI OSCE dengan mengombinasikan sistem online dan offline. Seperti yang telah disebutkan oleh Ibu apt., Hesty Utami R., M.Clin.Pharm., PhD. selaku ketua Prodi Apoteker, mahasiswa profesi apoteker sebelum dinyatakan lulus harus mengikuti serangkaian Uji Kompetensi Apoteker (UKAI) yang bersifat nasional, yakni ujian pengetahuan dengan computerized dan ujian keterampilan. Ujian Tryout CBT/pengetahuan dengan computerized telah dilaksanakan pada 3-4 Agustus 2020, kemudian dilanjutkan dengan ujian keterampilan OSCE yang diselenggarakan pada 6-8 Agustus 2020.
Beliau menjelaskan, pada semester sebelumnya ujian UKAI OSCE dilakukan secara nasional. Namun dikarenakan pandemik, pihak panitia pusat maupun penyelia menyerahkan kebijakan penyelenggaraan ujian OSCE kepada masing-masing kampus.
Ujian UKAI OSCE yang diselenggarakan Prodi Apoteker Fakultas Farmasi UP pada masa pandemik ini tidak sepenuhnya menggunakan sistem online. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kompetensi dan keterampilan praktik mahasiswa dan peragaan alat berdasarkan blue print standar kompetensi apoteker Indonesia, meliputi pelayanan, quality control, dll.
Ujian UKAI OSCE yang dilaksanakan selama 3 hari ini diikuti oleh 123 peserta. Hari pertama, ujian dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi zoom. Hari ke-2 dan hari ke-3, ujian dilaksanakan secara offline. Pada ujian offline, peserta dibagi dalam beberapa sesi. Setiap mahasiswa mengerjakan 2 station secara online dan 3 station secara offline. Adapun 5 station tersebut mewakili pekerjaan praktek kefarmasian.
Setelah rangkaian ujian kompetensi dilakukan (Tryout CBT dan OSCE), tahapan ujian terakhir mahasiswa adalah ujian UKAI CBT yang akan dilaksanakan serempak secara nasional pada 26 September 2020. Hasil ujian CBT tersebutlah yang akan menentukan kelulusan mahasiswa Prodi Apoteker.