Sebanyak 117 mahasiswa Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Pancasila mengikuti ujian profesi melalui metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Ujian dilaksanakan mulai hari Sabtu (18/01) hingga Senin (20/01) 2020 di kampus Fakultas Farmasi UP, Jakarta.

“OSCE merupakan ujian praktik untuk menguji kompetensi lulusan apoteker. Peserta tes adalah mahasiswa Program Profesi Apoteker, menjelang kelulusannya,” ungkap Koordinator Ujian OSCE PSPA Fakultas Farmasi UP, Sondang Khairani, S.Farm., M.Farm., Apt. saat ditemui di sela kegiatan.

Sondang mengungkapkan, ini merupakan kali ke-empat ujian dengan metode OSCE dilakukan di Fakultas Farmasi UP. Ujian ini merupakan salah satu ujian akhir bagi mahasiswa Apoteker sebagai syarat kelulusan. Selain ujian OSCE, para mahasiswa juga melakukan ujian Computer Based Test (CBT), ujian penelusuran pustaka, dan sidang komprehensif.

Sebelumnya, ujian akhir hanya dilakukan melalui Ujian Penelusuran Pustaka dan Ujian Sidang Komprehensif. Namun kedepannya, kedua ujian ini akan ditiadakan, ujian hanya melalui OSCE dan CBT.

Teknis pelaksanaan OSCE kali ini yaitu, para peserta dibagi dalam 10 station di setiap sesinya. Pada setiap station, peserta diberi waktu 1 menit untuk membaca soal, dan 8 menit untuk mengerjakannya. Dalam satu sesi, akan ada 10 peserta yang diuji. Dalam satu hari, ujian dilaksanakan dalam 4 sesi.

“Soal dibuat dalam station-station seperti kondisi di tempat praktik. Misalnya di apotek, kalau di apotek kan nanti ada pasien datang, apoteker nanti jadi konsultan obat, menjelaskan,” tutur Sondang.

Melalui metode seperti ini, Sondang mengungkapkan bahwa akan semakin terlihat kompetensi dari peserta. Dapat dikatakan, ujian ini merupakan ujian praktik untuk mengukur kemampuan calon lulusan. Melalui metode ini, kompetensi peserta menjadi lebih terlihat dan terukur.

Senada dengan Sondang, Ketua Program Studi Profesi Apoteker UP, Dra. Titiek Martati, M.Si., Apt. mengatakan, ujian ini sebagai bagian dari penilaian kompetensi calon Apoteker. “Kan ini salah satu bagian dari upaya untuk penguatan kompetensi Apoteker. Jadi diharapkan mahasiwa yang lulus semakin kompeten untuk terjun ke masyarakat. Minimal dia menguasai kompetensi yang dibutuhkan,” ujar Dra. Titiek. Saat ini, ujian OSCE untuk calon Apoteker sudah dilaksanakan serentak secara nasional. Ujian melalui metode OSCE juga sudah dilakukan untuk mahasiswa Kedokteran dan Keperawatan.

Share :

PreviousPelaksanaan UKAI CBT di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila NextInformasi Kesempatan Menjadi Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
%d bloggers like this: