Dosen Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) Kunjungi Industri Obat Tradisional di Taiwan dalam rangkaian FAPA 2023 (The Federation of Asian Pharmaceutical Associations) di Taiwan. FAPA merupakan organisasi farmasi internasional terkemuka yang dibentuk pada tahun 1964. Organisasi ini dibentuk untuk menjadi organisasi profesi apoteker, dan organisasi farmasi asia yang mampu mencapai keunggulan profesional, serta berkontribusi dalam menjadikan obat-obatan aman, efektif, mudah diakses dan terjangkau, sehingga menjamin hasil kesehatan yang optimal.

Kegiatan FAPA yang berlangsung 24-28 Oktober 2023 di Taiwan, banyak diikuti peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Adapun perwakilan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) diantaranya Prof. Dr. apt. Ratna Djamil, M.Si., Dr. apt. Yunahara Farida, M.Si., Dr. apt. Ni Made Dwi Sandiuthami, S.Si., M.Kes., Dr. apt. Yesi Desmiaty, M.Si., Dr. apt. Greesty F Swandiny, M.Farm., apt. Diah Kartika Pratami, M.Farm., dan apt. Desi Nadya Aulena, M.Farm.

Dalam rangkaian acara FAPA Taiwan 2023 tim panitia pelaksana membuka kesempatan kepada peserta untuk dapat mengunjungi beberapa fasilitas farmasi yang terkenal di Taiwan. Salah satunya adalah Ko Da Pharmaceutical Co. Ltd yang didirikan pada tahun 1980 dan berlokasi di kawasan industri distrik Pingzhen. Ko Da adalah produsen jamu Cina modern dan sudah memiliki lisensi GMP (Good Manufacturing Practice) negara setempat. Kunjungan industri ini sangat bermanfaat bagi dosen FFUP yang memiliki kepakaran di bidang bahan alam dan menggunakan bahan alam sebagai sumber riset berkelanjutan dengan berbagai disiplin ilmu.

Pada kunjungan di Ko Da (24/10) ini banyak sekali informasi dan gambaran pengembangan produk jamu empiris yang dijadikan sebagai suplemen Kesehatan. Rajangan serta serbuk simplisia dengan teknik tertentu, dapat dikembangkan menjadi beberapa bentuk sediaan yang kita kenal dengan Pengobatan Tradisional Tingkok atau biasa disebut TCM (Traditional Chinese Medicine). Ko Da melaksanakan quality control yang modern mulai dari bahan baku datang sehingga kualitas, mutu, keamanan terjamin untuk dikonsumsi. Proses pengolahan bahan baku diekstraksi dengan metode terkini sehingga mendapatkan ekstrak yang berkualitas.

Ko Da juga merupakan pelopor pendiri platform informasi berbasis teknologi dalam hal penyiapan resep TCM. Selain itu, penggunaan dan pelaporannya pun sudah menggunakan barcode yang tercetak dalam kemasan sehingga memudahkan apoteker di pelayanan kefarmasian meracik bahan alam sesuai yang diresepkan dokter. Sistem pemeriksaan barcode elektronik ini sangat membantu mengatasi kesalahan dispensing serta mempersingkat waktu pencarian obat bahan alam dan meningkatkan efisiensi dispensing farmasi. Hal ini tentunya sangat menginspirasi Dosen FFUP yang hadir untuk melakukan penelitian dan pengembangan obat bahan alam asli Indonesia, yang tentunya memiliki keunggulan dikembangkan menjadi obat bahan alam berbasis Obat Modern Asli Indonesia dan berharap kelak menjadi tuan rumah di negara sendiri pada event FAPA selanjutnya. [Greesty]

Share :

PreviousPerwakilan Dosen FFUP Hadiri Annual Meeting ASTMH di USA NextDosen FFUP Menerima Diseminasi Hibah Penelitian di FAPA 2023 Taiwan