Bogor (19/2) – Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, sebuah kegiatan bertema “Transformasi Teknologi Ketersediaan Bahan Baku Berbasis Etlingera elatior untuk Produk Nutrasetikal” dilaksanakan Tim Dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi di Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman kecombrang (Etlingera elatior) sebagai bahan baku produk nutrasetikal serta mendorong pemberdayaan masyarakat setempat.
Kegiatan ini diisi dengan serangkaian aktivitas edukatif dan praktik langsung yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa SDN Putat Nutug 03 serta ibu-ibu PKK desa setempat. Acara dimulai dengan penanaman pohon kecombrang oleh para siswa SDN Putat Nutug 03. Dengan penuh semangat, anak-anak menanam bibit kecombrang di lahan yang telah disiapkan, didampingi oleh para guru dan aparat desa Putat Nutug. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan serta memperkenalkan manfaat tanaman kecombrang sejak usia dini.
Setelah sesi penanaman, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan minuman berbasis kecombrang yang dipandu oleh Tim PKM. Ibu-ibu PKK Desa Putat Nutug antusias mengikuti pelatihan ini, di mana mereka diajarkan cara mengolah kecombrang menjadi minuman bernilai gizi tinggi. Kecombrang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sebagai sumber antioksidan dan antiinflamasi alami.
Dalam sambutannya, ketua PKM Dr. apt. Faizatun, M.Si menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Putat Nutug untuk lebih mengembangkan potensi lokal dan mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Dengan pemanfaatan teknologi dan inovasi, kecombrang tidak hanya menjadi tanaman biasa, tetapi juga sumber bahan baku yang bernilai guna bagi industri nutrasetikal.
Kegiatan ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin:
- SDG 2: Mengakhiri Kelaparan – Dengan pengolahan kecombrang menjadi produk bernutrisi, diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan masyarakat.
- SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera – Produk berbasis kecombrang dapat menjadi bagian dari pola hidup sehat dengan manfaat kesehatannya.
- SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab – Mendorong pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Putat Nutug semakin terdorong untuk memanfaatkan sumber daya alam lokal secara optimal, serta memiliki keterampilan dalam mengolah hasil pertanian menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis sumber daya lokal.