Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) terus berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan lingkungan melalui program konservasi yang inovatif. Di antaranya, FFUP telah melaksanakan beberapa inisiatif yang tidak hanya berfokus pada pelestarian alam, tetapi juga bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan melestarikan keanekaragaman hayati. Berikut adalah beberapa program konservasi yang tengah dijalankan:

  1. Konservasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
    FFUP memiliki lahan yang didedikasikan untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA), di mana berbagai tanaman berkhasiat obat ditanam dan dikembangkan. Salah satu bentuk kerjasama yang berhasil dijalin adalah dengan PT Dexa Medica, yang mendukung pengembangan tanaman obat asli Indonesia. Kerjasama ini tidak hanya melibatkan kegiatan penanaman, tetapi juga riset dan pengembangan tanaman obat yang dapat berkontribusi pada pengobatan dan kesehatan masyarakat. Program ini mendapatkan perhatian luas dan telah diberitakan di media massa online, seperti Media Indonesia dan NERACA.
    https://mediaindonesia.com/humaniora/621027/dukung-obat-asli-indonesia-dexa-medica-gandeng-ffup dan https://www.neraca.co.id/article/187576/pengembangan-tumbuhan-obat-pt-dexa-medica-kerjasama-dengan-fakultas-farmasi-universitas-pancasila
  2. Budidaya Ikan Air Tawar dengan Teknik Budikdamber
    Sebagai upaya mendukung ketahanan pangan, FFUP juga mengembangkan program budidaya ikan air tawar menggunakan teknik Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember). Teknik ini menggabungkan budidaya ikan lele dengan tanaman sayuran dalam satu tempat. Keunggulan teknik ini antara lain hemat biaya karena tidak memerlukan listrik atau banyak air, serta mudah dikelola. Saat ini, FFUP telah memulai budidaya ikan lele dengan 100 ekor benih ikan dalam satu ember. Ikan lele dipelihara selama tiga bulan sebelum dipanen, memberikan alternatif pangan yang berkelanjutan di lingkungan kampus.
  3. Keberagaman Hayati dengan Kehadiran Burung di FFUP
    FFUP juga mendukung keberagaman hayati melalui pelestarian burung di lingkungan kampus. Burung emprit yang secara alami berada di area kampus menjadi indikator ekosistem yang sehat dan berkelanjutan. Keberadaan burung-burung ini tidak hanya meningkatkan nilai estetika, tetapi juga berperan dalam pengendalian hama, penyerbukan tanaman, dan penyebaran benih. Untuk mendukung habitat burung, FFUP juga menyediakan sangkar burung di area pohon kampus, menciptakan ekosistem kampus yang lebih ramah lingkungan. Selain burung emprit, FFUP juga memelihara beberapa jenis burung lainnya, menambah keberagaman fauna di kampus.

Dengan berbagai program konservasi ini, FFUP tidak hanya berperan dalam melestarikan alam, tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan kampus yang lebih ramah lingkungan, seimbang, dan berkelanjutan. Melalui inisiatif-inisiatif ini, FFUP memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan, pelestarian alam, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman hayati.

 

Share :

PreviousFFUP Gelar Workshop Pemanfaatan AI untuk Riset dan Artikel Jurnal Ilmiah NextDosen FFUP Berpartisipasi dalam International Conference on Climate Change (ICCC) ke-10 di Jepang
%d bloggers like this: