Senin, 14 April 2025 — Fakultas Farmasi kembali menggelar International Guest Lecture yang kali ini mengangkat topik yang sangat relevan dan inovatif: “Antiviral Potential of Natural Products”. Kegiatan yang dilaksanakan secara online ini menghadirkan narasumber Assoc. Prof. Dr. Łukasz Świątek dari Department of Virology with Viral Diagnostics Laboratory, Faculty of Medicine, Medical University of Lublin, Polandia. Beliau juga merupakan Presiden dari Polish Society of Virology — sebuah posisi prestisius yang mencerminkan kredibilitas dan kiprah panjangnya di dunia virologi.
Dalam perkuliahan tamu daring ini, Prof. Łukasz mengupas secara mendalam potensi luar biasa dari produk alam dalam penemuan dan pengembangan obat antivirus. Ia membuka dengan menelusuri jejak sejarah pengembangan antivirus berbasis produk alam, mulai dari penemuan iodic suridine pada tahun 1964 hingga kisah menarik tentang calanolide A — senyawa yang secara tak sengaja ditemukan namun berpotensi sebagai inhibitor HIV reverse transcriptase. Hal ini mempertegas bahwa alam masih menyimpan banyak ‘harta karun’ farmakologis yang belum sepenuhnya dieksplorasi.
Dari sisi teknis, Prof. Łukasz memaparkan pendekatan laboratoriumnya dalam meneliti bahan alam, termasuk penggunaan cytopathic effect inhibition assays, yield reduction assays, dan teknik molekuler seperti qPCR. Ia menekankan pentingnya cytotoxicity screening, antiviral potency evaluation, serta keakuratan dalam identifikasi tanaman, analisis kimia, dan pertimbangan kelarutan senyawa yang diuji.
Menariknya, beliau juga menyinggung tantangan dalam penelitian antivirus berbasis minyak atsiri yang sangat volatil, serta perlunya analisis siklus sel untuk memastikan bahwa efek antivirus yang diamati bukan akibat gangguan proses seluler semata. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan yang hati-hati dan menyeluruh dalam penelitian berbasis bahan alam.
Tak hanya berbicara dari sisi ilmiah, Prof. Łukasz juga membagikan pengalaman pribadinya sebagai peneliti dan akademisi di bidang virologi, serta mendorong kolaborasi internasional dalam pengumpulan sampel tumbuhan dari berbagai belahan dunia. Beliau mengajak mahasiswa dan peneliti muda untuk berani mengeksplorasi potensi riset di bidang produk alam antivirus, karena masa depan pengobatan bergantung pada inovasi lintas disiplin seperti ini.
Sebagai penutup, Prof. Łukasz menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak penyelenggara, serta harapannya agar perkuliahan ini menjadi pintu pembuka bagi kolaborasi riset global dan eksplorasi lanjutan di masa mendatang.