Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) kembali menyelenggarakan International Summer Course in Pharmacy (ISCP) yang ke-2, sebuah program akademik berskala internasional yang akan berlangsung pada 28 Juli hingga 3 Agustus 2025. Mengangkat tema “Harnessing the Power of Natural Products – Innovation in Pharmacy for a Sustainable Future”, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen FFUP dalam mendukung inovasi farmasi berbasis sumber daya alam secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat jejaring pendidikan tinggi global.
Kegiatan ISCP – UP 2025 ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor Bidang sumber daya, Ir. Handrito Hardjono, MM., MPA., MSM., Bersama-sama dengan Wakil Rektor Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, M.M., IPU., CMA., MSS. Dekan Fakultas Farmasi Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed, serta Wakil Dekan II Dr. apt. Greesty Finotory S, M.Farm.
ISCP 2025 dirancang sebagai platform pembelajaran lintas negara yang menyatukan mahasiswa dan akademisi dari berbagai latar belakang budaya dan keilmuan. Melalui pendekatan interdisipliner yang mencakup sesi kuliah ilmiah, workshop, kunjungan lapangan, serta aktivitas budaya, peserta akan mendapatkan pengalaman menyeluruh dalam eksplorasi dan pemanfaatan produk alam dalam pengembangan terapi farmasi masa depan.
Tahun ini, ISCP menghadirkan sejumlah pakar dari berbagai institusi terkemuka, di antaranya:
- Prof. Taifo Mahmud (Oregon State University, Amerika Serikat)
- Prof. Dr. rer. nat. apt. Deni Rahmat, M.Si (Universitas Pancasila, Indonesia)
- Prof. Muhammad Taher Bakhtiar (International Islamic University Malaysia)
- Ma. Concepcion Sim, MS Pharm., RPh (Trinity University of Asia, Filipina)
- Assoc. Prof. Deny Susanti (IIUM, Malaysia)
- Dr. Methee Phumtum (Mahidol University, Thailand)
Berbagai topik yang akan dibahas meliputi biosintesis produk alam, nanoteknologi untuk skincare herbal, pemanfaatan etnomedisin, kecerdasan buatan dalam riset bahan alam, hingga pengembangan sediaan antibakteri berbasis tanaman herbal.
Selain sesi akademik, peserta juga akan mengikuti berbagai kegiatan lapangan dan Wisata Budaya di lokasi-lokasi unggulan, seperti:
- Rumah Atsiri (pelatihan ekstraksi aroma produk alam dan pembuatan produk farmasi berbasis minyak atsiri)
- UPF Yankestrad Tawangmangu dan Kebun Herbal Universitas Pancasila (pengenalan tanaman herbal dan workshop)
- Holistic Hospital, Purwakarta (penerapan herbal dalam terapi komplementer)
Untuk semakin memperkaya wawasan budaya peserta internasional, program ini juga menghadirkan city tour ke kota Yogyakarta, Solo, dan Bandung, sebagai bagian dari pengenalan budaya Indonesia. Peserta akan diajak mengeksplorasi warisan sejarah, seni, kuliner, serta kearifan lokal di kota-kota tersebut, sebagai bagian dari pembelajaran lintas budaya.
Plt Wakil rektor bidang sumber daya, Ir. Handrito Hardjono, MM., MPA., MSM. menyampaikan dengan bangga kami menyambut para peserta dari Trinity University of Asia (TUA), Filipina, serta dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP), Indonesia. Beliau menambahkan Program ini bukan hanya menjadi wadah untuk mempelajari ilmu kefarmasian, tetapi juga sebagai perayaan atas persahabatan internasional, pertukaran budaya, dan pemikiran lintas disiplin. Semoga pengalaman ini memberikan dampak positif yang berkesan dalam perjalanan akademik dan pengembangan profesional peserta.
Program ini terbuka bagi mahasiswa sarjana farmasi dari dalam maupun luar negeri yang memiliki minat dalam bidang farmakognosi, etnomedisin, dan pengembangan produk alam. Peserta mahasiswa dari Universitas Pancasila akan memperoleh pengakuan akademik tambahan berupa SKS rekognisi, sementara seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat resmi yang ditandatangani oleh pimpinan institusi.
ISCP-UP 2025 mencerminkan langkah strategis Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dalam merangkul kolaborasi lintas negara, memadukan sains dan budaya, serta menyiapkan mahasiswa farmasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peka terhadap tantangan global.