Sabtu (14/6), Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan program inovatif bertajuk “BPOM Goes to Community”. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat mengenai keamanan obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik melalui pembentukan kader kesehatan yang kompeten.
Program ini melibatkan 48 mahasiswa FFUP dari jenjang D3, S1, Apoteker hingga S2 yang diberikan pelatihan intensif untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Dengan pembekalan materi edukasi yang komprehensif, mahasiswa dipersiapkan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara bijak memilih dan menggunakan produk kesehatan secara aman.
Dr. apt. Adri Prasetiyo, M.Farm, Ketua Program Studi Magister Farmasi, memimpin inisiatif ini dengan visi membangun generasi muda yang peduli dan aktif dalam menjawab tantangan keamanan produk kesehatan di Indonesia. “Mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam mengedukasi masyarakat,” ujarnya.

Selama kegiatan, peserta menerima materi yang mencakup pengenalan fungsi BPOM, panduan keamanan penggunaan obat berbahan alam, cara konsumsi suplemen yang tepat, hingga pemilihan kosmetik sesuai standar. Selain itu, mereka diperkenalkan dengan dua aplikasi penting, BPOM Mobile dan SIKERJA DUPER, sebagai alat bantu digital untuk pelaporan dan pemantauan kinerja kader.
Salah satu momen penting dalam program ini adalah sosialisasi tugas kader sebagai agen Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang berfokus pada tiga pilar utama: obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik aman. Kader diharapkan dapat menyampaikan informasi dengan pendekatan yang efektif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Melalui “BPOM Goes to Community”, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dan BPOM berkomitmen menciptakan kader muda yang tidak hanya memahami pentingnya keamanan produk kesehatan, tetapi juga mampu menyebarluaskan pengetahuan ini untuk meningkatkan kesadaran kolektif di masyarakat. Inisiatif ini adalah langkah strategis dalam membangun budaya kesehatan yang lebih aman dan bertanggung jawab.