Sabtu (7/9) Fakultas Farmasi turut serta dalam peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan UMKM, dengan kegiatan edukasi kepada Poklahsar Mawar Karya Mandiri di desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Poklahsar tersebut merupakan kelompok ibu – ibu yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan ikan lele menjadi abon lele. Kegiatan yang berjudul “Peningkatan Kualitas Produk Pangan Produksi Poklahsar Mawar Karya Mandiri melalui Program Edukasi Produksi Higienis, Pengetahuan Nutrisi, dan Strategi Pemasaran Produk” dimotori oleh tim Dosen Fakultas Farmasi, Nurita Andayani dan Esti Mulatsari, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila, Chaerani Nisa, serta 7 orang mahasiswa FFUP yang tergabung dalam rangka implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan yang dilaksanakan merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) skema Kemitraan Berbasis Masyarakat dengan dana hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) tahun anggaran 2024.
Kegiatan berlangsung dengan sangat baik dan interaktif. Acara dihadiri lebih dari 30 peserta yang terdiri dari anggota Poklahsar, perangkat desa, beberapa warga desa iwul, dan semakin lengkap dengan kedatangan tim Penyuluh Perikanan dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dari Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (PDSPKP-KKP), sehingga terjalin kolaborasi/kerja sama yang apik dengan visi yang sama dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.
Beberapa materi edukasi disampaikan untuk peningkatan pengetahuan dan semangat usaha kelompok Poklahsar, seperti materi : ‘Nutrisi dalam Ikan dan Manfaat bagi Tubuh dan ‘Regulasi, Tata cara dan Perpanjangan PIRT, dan CPPOB’ yang disampaikan oleh Mahasiswa Fakultas Farmasi. Selain itu, materi ‘Strategi Pengembangan Produk Olahan Ikan Agar Tembus Pasar Nasional’ yang disampaikan oleh Narasumber Puspitaningrum Pratiwi, owner usaha pengolahan ikan Gerai D’pita. dan juga materi ‘Diversifikasi Produk Olahan Ikan’ disampaikan oleh Innes Rahmania dari Ditjen PDPSPKP-KKP.
“Ikan dapat diolah menjadi beberapa produk pangan selain abon ikan seperti nugget, keripik kulit ikan, dan tepung tulang ikan”, demikian Innes memberi contoh berbagai produk olahan ikan yang dapat dikembangkan oleh Poklahsar. Narasumber juga memberikan strategi dalam meningkatkan nilai jual, antara lain dengan memperbaiki kemasan dan memanfaatkan sosial media untuk promosi.
Keseluruhan kegiatan edukasi diikuti warga dengan penuh semangat dan kesungguhan atas dukungan dari Kepala Desa. “Kami sangat mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan, ekonomi, dan kesejahteraan warga, sehingga kami sangat mendukung apabila ada kegiatan pengabdian dari berbagai Institusi Pendidikan, ” kata Kepala Desa Iwul Nasim Setiawan.
Dalam kegiatan PKM ini juga diberikan bantuan alat-alat untuk peningkatan kapasitas produksi Poklahsar, alat – alat tersebut antara lain freezer untuk penyimpanan ikan, alat peniris minyak (spinner), pengukus, dan alat – alat masak lainnya. Setelah kegiatan edukasi, tim PKM masih memiliki beberapa program lanjutan yaitu pendampingan untuk perpanjangan PIRT yang telah lama habis masa berlakunya serta pendampingan dalam pengolahan produk dengan CPPOB.
“Kami sangat berharap program – program pengabdian kami dapat berjalan dengan lancar, sesuai tujuan kami yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta dapat memenuhi amanah kami dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian, ” ucap Ketua Tim PKM, Nurita Andayani.