Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (S3), Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) menambah kembali daftar doktor lulusannya. Hal ini setelah Asarini berhasil menyandang gelar doktor ilmu farmasi yang ke-21. Asarini sukses mempertahankan disertasinya mengenai “Kajian Efek Kombinasi Ekstrak Nigella sativa, Andrographis paniculata DAN Propolis sebagai Imunomodulator Respon Imun pada Tikus yang di Infeksi dengan Mycobacterium tubercukosis”, pada sidang terbuka, di Aula FFUP, Senin (25/11).
Dalam sebuah penelitian yang inovatif, Ibu Asarini berhasil mengungkap potensi kombinasi ekstrak jintan hitam, sambiloto, dan propolis dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Disertasinya, yang berhasil dipertahankan dalam sidang terbuka, menunjukkan bahwa kombinasi ketiga bahan alami ini mampu memberikan efek imunomodulator yang signifikan pada tikus yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab tuberkulosis.
Penelitian ini membuka harapan baru dalam pengembangan pengobatan alternatif untuk tuberkulosis, khususnya dalam meningkatkan daya tahan tubuh penderita. Kombinasi herbal ini berpotensi untuk mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.
Hasil penelitian Asarini dituangkan dalam disertasi yang berjudul “Kajian Efek Kombinasi Ekstrak Nigella sativa, Andrographis paniculata DAN Propolis sebagai Imunomodulator Respon Imun pada Tikus yang di Infeksi dengan Mycobacterium tubercukosis”.
Lulus dengan pujian diberikan kepada peneliti Asarini pada sidang promosi doktor yang dipimpin Prof Dian Ratih, dengan anggota penguji terdiri dari Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed., Prof Ratna Djamil, Dr. apt. Novi Yantih, M.Si., Prof. dr. Wawaimuli Arozal, M.Biomed., Pharm.D (Universitas Indonesia), Bertindak sebagai Promotor adalah Prof Syamsudin, Ko-Promotor I Prof .apt. Taifo Mahmud, Ph.D (Oregon State University – USA) , Ko-Promotor II Drh. Yulvian Sani, Ph.D (BRIN).