Bogor, 6 September 2025 — Universitas Pancasila kembali membuktikan komitmennya dalam menghidupkan semangat “kampus berdampak”, sejalan dengan visi Kemdiktisaintek melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Kali ini, sinergi kampus hadir di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, untuk mendampingi kelompok Poklahsar Kuripan Bina Gemilang — pelaku usaha mikro yang mengolah produk berbasis ikan.

Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 6 September 2025, ini melibatkan kolaborasi lintas fakultas antara Fakultas Farmasi (FFUP) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pancasila. Tim PKM diketuai oleh Dr. Nurita Andayani, dengan anggota Dr. Chaerani Nisa, Esti Mulatsari, M.Sc, serta beberapa mahasiswa yang turut berperan aktif dalam kegiatan.

“Kami mengusung tema Optimalisasi Daya Saing Poklahsar Kuripan Bina Gemilang melalui Edukasi Produksi Higienis, Pemahaman Nutrisi, Sertifikasi dan Pemasaran Kreatif. Harapannya, program ini benar-benar berdampak dalam meningkatkan kualitas dan daya jual produk olahan ikan masyarakat,” ujar Dr. Nurita Andayani.

Edukasi dan Pelatihan, dari Nutrisi hingga Branding Produk

Poklahsar Kuripan Bina Gemilang merupakan kelompok usaha kecil dengan 20 anggota yang memproduksi berbagai makanan olahan ikan seperti empek-empek, tekwan, tahu bakso, dan siomay. Guna meningkatkan daya saing di pasar, tim PKM menghadirkan rangkaian pelatihan dengan narasumber berkompeten dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta praktisi UMKM.

Edukasi dimulai dengan pemaparan tentang nutrisi dan higienitas pangan olahan ikan oleh Adhis Elti Irsani (mahasiswa FFUP), dilanjutkan dengan sesi pemasaran digital oleh Kafka Iliya Achlar (mahasiswa FFUP). Keterlibatan mahasiswa sebagai narasumber menjadi bentuk nyata pembelajaran berbasis pengalaman yang mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.

Sesi berikutnya menghadirkan Dede Gilang Septarina, S.Pi., M.Si dari KKP yang mengupas strategi penguatan nilai tambah produk melalui sertifikasi dan kemasan kreatif, serta Puspitaningrum Pratiwi, S.E, pemilik Gerai D’Pita, yang berbagi praktik baik dalam optimalisasi kualitas, legalitas, dan pemasaran produk olahan ikan UMKM.

Dukungan Nyata: Dari Edukasi ke Fasilitasi Produksi

Tidak hanya memberikan pelatihan, tim PKM Universitas Pancasila juga menyalurkan bantuan sarana produksi berupa freezer, chopper, alat vakum dan sealer, meja stainless steel, serta perlengkapan pengemasan. Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, menjaga kualitas produk, dan memperluas jangkauan pasar Poklahsar.

“Dengan fasilitas yang lebih memadai, produk olahan ikan bisa memiliki masa simpan lebih lama dan kualitas kemasan yang menarik, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tambah Dr. Nurita.

Antusiasme Masyarakat dan Harapan Keberlanjutan

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Tegal itu disambut antusias masyarakat setempat. Bapak Heru, perwakilan Kepala Desa Tegal, mengapresiasi kehadiran Universitas Pancasila yang turut membantu peningkatan produktivitas warganya.

“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Program seperti ini membuat masyarakat lebih produktif dan kreatif. Semoga bisa berlanjut, karena kami juga memiliki potensi besar di sektor perikanan dan UMKM lainnya,” ungkap Heru.

Melalui kegiatan ini, Universitas Pancasila menunjukkan peran strategisnya dalam menjembatani dunia akademik dan masyarakat. Sinergi antara dosen, mahasiswa, praktisi, dan pemerintah bukan hanya memperkuat kapasitas UMKM, tetapi juga menjadi wujud nyata kampus yang memberi dampak sosial dan ekonomi secara berkelanjutan. (*)

Share :

PreviousKolaborasi Universitas dan Industri Torehkan Prestasi Internasional NextFakultas Farmasi Universitas Pancasila : Langkah Kecil dari Kampus, Dampak Besar untuk Bumi!