Bogor, Jumat (23/5) – Dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun soal Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI), Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Farmasi Universitas Pancasila menyelenggarakan pelatihan penulisan soal CBT UKMPPAI. Acara ini berlangsung di Bigland Hotel, Sentul, Bogor dan diikuti oleh dosen dari berbagai institusi pendidikan tinggi.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Dr. apt. Yance Anas, M.Sc. (APTFI / PN UKMPPAI) dan Dr. apt. Andri Prasetiyo, M.Farm., (UP/PN UKMPPAI) yang memberikan pembekalan mendalam tentang prinsip dan panduan penulisan soal yang sesuai dengan blueprint UKMPPAI dan Standar Profesi Apoteker sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/13/2023.
Tak hanya diikuti oleh dosen dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, kegiatan ini juga melibatkan partisipasi dosen dari berbagai institusi luar seperti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Buleleng, Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L), dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi antar institusi dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan profesi apoteker di Indonesia.
Dalam penyampaian materinya, Dr. apt. Yance Anas, M.Sc. menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap proses penulisan dan peninjauan soal, serta peran penting institusi pendidikan dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi ujian kompetensi dengan baik. Ketua Program Studi PSPPA, Dr. apt. Novi Yantih, M.Biomed. dalam sambutannya mengungkapkan harapan agar para peserta pelatihan dapat membawa pulang panduan yang tepat dalam menulis soal CBT UKMPPAI secara baik dan benar. Ia juga menekankan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas dan integritas ujian kompetensi nasional.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas dosen serta kualitas lulusan profesi apoteker secara nasional.