Fakultas Farmasi Universitas Pancasila menggelar sidang terbuka untuk Promosi Doktor apt. Asarini, M.Farm., dengan judul disertasi “Kajian Efek Kombinasi Ekstrak Nigella sativa, Andrographis paniculata dan Propolis Sebagai Imunomodulator Respon Imun Pada Tikus Yang Di Infeksi Dengan Mycobacterium tuberculosis” yang diselenggarakan di aula Fakultas Farmasi, senin (25/11).
Dalam penelitannya Asarini berfokus pada Tuberculosis (TB) yang masih menjadi masalah penyakit infeksi di Indonesia. Dijelaskan bahwa tatalaksana pasien dengan pengobatan TB membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 6 sampai dengan 9 bulan. Ketika tubuh terinfeksioleh bakteri M. tuberculosis, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan cara mengaktifkan mekanisme imunitas, salah satunya adalah proses inflamasi (peradangan). Proses inflamasi ini sangat penting dalam upaya tubuh untuk mengendalikan infeksi, tetapi dapat menjadi masalah jika terjadi peradangan yang berlebihan atau tidak terkendali. Peran imunomodulator sangat penting untuk menurunkan inflamasi dan memperbaiki jaringan yang rusak akibat inflamasi oleh bakteri M. tuberculosis. Belum ada penelitian terkait kombinasi ekstrak yang digunakan sebagai imunomodulator, oleh karenanya dalam penelitian ini digunakan kombinasi ekstrak sambiloto, jinten hitam dan propolis untuk menganalisis apakah kombinasi ekstrak memiliki aktivitas imunomodulator terhadap tikus yang di infeksi M. tuberculosis dengan cara mengaktivasi respon imun non spesifik dan respon imun spesifik.
Sidang terbuka dihadiri oleh Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed. yang juga merupakan promotor, serta dihadiri pula oleh Ko-promotor, Prof. apt. Taifo Mahmud, Ph.D. dari Oregon State University dan Drh. Yulvian Sani, Ph.D. dari BRIN. Sidang terbuka yang dilaksanakan pada 25 November 2024 menjadi momen istimewa, menandai capaian akademik tertinggi bagi Dr. apt. Asarini, M.Farm., sebagai lulusan ke 21 Program Studi Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Farmasi menyampaikan rasa bangga atas pencapaian mahasiswa yang berhasil menyelesaikan penelitian di tingkat doktoral. Beliau berharap Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, melalui program doktoral ini, dapat terus mencetak ilmuwan farmasi yang unggul dan berdaya saing global, serta mampu berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi farmasi. [AM]